BAB
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Tempat
tinggal merupakan salah satu kebutuhan setiap keluarga bahkan manusia. Rumah
idaman dengan berbagai type bentuk dimulai dari desain rumah modern, sederhana,
sampai dengan desain rumah minimalis banyak diminati oleh setiap orang sekarang.
Dan banyak orang pula yang dapat mendisain sendiri sketsa rumah idaman yang
ingin dibuat.
Rumah atau tempat tinggal mempunyai arti
yaitu sebagai tempat tinggal dan tempat usaha tentu punya konsekwensi
tersendiri. Prinsip utama yang harus diperhatikan dalam mesketsa rumah dengan
taman di dalam rumah adalah faktor kenyamanan. Kenyamanan sendiri adalah hal paling
penting dan utama dimiliki oleh sebuah hunian dengan 2 fungsi berbeda, sebagai
tempat tinggal dan sebagai tempat ketengangan bagi yang menempatinya.
Kemudian ada faktor lain selain dari
kenyamanan yang sangat penting dan juga harus memperhatikan yaitu sirkulasi
penghuni rumah. Denah rumah sebaiknya direncanakan sebaik mungkin agar akses
antara rumah (sebagai hunian yang bersifat privat) dan ruang rekreasi dapat
seimbang. Sirkulasi penghuni juga penting diperhatikan untuk memastikan fungsi
dari area private (rumah) dan area taman tidak menjadi satu.
Rumah yang direncanakan dengan baik dengan sebelumnya
pastinya tidak akan menghamburkan dana yang berlebihan akibat kesalahan
bangunan yang tidak terencana dengan baik. Ketepatan dalam menciptakan desain rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal untuk semua orang.
Anda bisa mendesain sendiri rumah dengan adanya keberadaan
taman dengan berdasarkan jenis tanaman yang ingin anda tanam di sekitar rumah.
Sebagai penyejuk, tanaman semak, tanaman merambat atau tanaman peneduh lainnya
dapat digunakan. Desain bukaan jendela yang lebar membuat suasana lega dan
menyatu dari halaman dapat dinikmati dari dalam rumah.Agar bisa memberika
kesejukan ke dalam rumah.
Untuk pembuatan tamansendiri dengan segala elemen
penyusunnya mampu memberikan keadaan yang lain dari tampilan rumah tinggal. Sejuk,
dan nyaman adalah kesan yang dimunculkan dari sebuah taman. Umumnya, sebuah
taman yang dibuat di halaman rumah tinggal akan mengikuti desain rumah itu
sendiri sehingga tercipta keselarasan di antara keduanya.
Tujuan
pembuatan taman harus jelas dan terarah, baik hanya untuk dinikmati
keindahannya atau ada unsur lain. Pada umumnya, unsur keindahan menjadi tujuan
utama, sedangkan unsur lainnya seperti ekologi, religi, sosial menjadi unsur
pendukung. Namun, perubahan gaya hidup orang dari masa ke masa terus
menciptakan arah tren tujuan pembuatan taman rumah.
1.2 Tujuan
Untuk
menambah keterampilan mahasiswa
dalam mendisain taman dengan memanfaatkan salah satu program
software komputer.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Seiring meningkatnya dampak
perubahan iklim global dan terbatasnya lahan terbuka di kawasan perumahan, maka
selain luasan yang harus dicapai juga perlu mempertimbangkan fungsi RTH sesuai
karakteristik lingkungan perumahan serta bentukan RTH pada lahan perumahan yang
terbatas (Hastuti,2011).
Pada hakikatnya suatu karya
Arsitektur adalah hasil dari usaha manusia menciptakan lingkungan yang utuh
untuk menampung kebutuhan manusia bertempat tinggal, berusaha atau bersosial
budaya.(Zubaidi,2009).
Peranan lansekap yang banyak ini membuat
banyak arsitek maupun lansekap arsitek mengacu pendisainan pada berbagai macam
lanskap seperti lanskap Eropa, Cina maupun Jepang.(Pujianto,-).
Turan dalam Zubaidi, (2009) membagi
arsitektur dilihat dalam dua bagian, yaitu vernakular sebagai sebuah proses dan
vernakular sebagai sebuah produk. Dan jug dijelaskan bahwa pada prosesnya
arsitektur tidak memiliki atau punya identitas perancang(arsitek) secara jelas
atau dengan kata lain arsitektur vernakular tidak dirancang oleh seorang
arsitek, maksud dan tujuan merancang/membangun bukan dengan maksud menonjolkan
diri, percaya dengan satu model bangunan tunggal dengan variasi bentuk yang
terbatas, selain itu pada prosesnya arsitektur vernakular lebih alami respon
terhadap lingkungan dan manusia sebagai pengguna, sifatnya alami, ukuran
bangunan berbeda‐beda tidak
mengacu pada standar perancangan bangunan tapi sematamata sesuai dengan
kebutuhan.
Membuat taman sendiri tidak dapat sembarangan atau
asl-asalan . Bila tak direncanakan dengan baik dan
benar, bukan menciptakan pemandangan yang indah akan tetapi dapat mengotori
pemandangan sekitar. Sebuah taman dibuat dengan tujuan untuk menghadirkan keindahan baik
dalam pembuatnya ataupun orang lain yang melihatnya. Indah tidaknya sebuah
taman ditentukan dari pemilihan material softscape dan hardscape, komposisi
warna dan bentuk, serta keharmonisan desain secara keseluruhan.
Taman adalah tempat reflesing orang yang mana
setelah seharian beraktifitas.Agar menarik bagi penglihat, sebaiknya taman pada
rumah dapat dikasih ornament air mancur, kemudian bawahnya diberi kolam kecil
dan diisi ikan koi merah bahkan ada juga taman yang dibuat seperti taman
bermain. Taman juga
sebagai pelengkap hunian yang biasanya disesuaikan dengan selera penghuninya.
Salah satunya menerapkan konsep kolam.
Menurut
Joga,(2007) dikatakan bahwa taman adalah kebun yang ditanami dengan berbagai
bunga dan bagian dari alam.Begitu pula dengan bangunan rumah dan isinya. Taman
rumah hadir sebagai pelaras antara lingkungan dalam dan luar rumah.
Sebuah
taman selain dapat kita nikmati keindahannya juga dapat menimbulkan udara
lingkungan segar.Disamping itu taman juga dapat menahan polusi udara ,sehingga
rumah tinggal kita tetap bersih dari debu dan kotoran udara
lainnya.(Suharso,2000).
Fungsi
tanaman hias yaitu visual control (pengontrol pengelihatan), physical
barriers (pembatas fisik), climate control (pengontrol iklim mikro),
erosion control (pengontrol erosi), wildlife habitat (habitat
kehidupan satwa), dan aesthetic values (nilai estetika/
keindahan).(Anggara,-).
Beberapa
proses perencanaan sering diabaikan, padahal sebenarnya sangat menentukan dari segi bentuk keindahan taman yang
dibuat nanti. Beberapa hal berikut harus diperhatikan agar taman yang tercipta
benar-benar sesuai dengan keinginan dari pembuat.Dalam hal ini estetika taman dapat dinilai dari konsep dan penataan yang memperkuat
sebuah gaya taman. Salah satu konsep taman yang sering dgunakan oleh masyarakat
adalah sebuah hunian adalah konsep
minimalis baik taman ataupun rumah.
Untuk
membuat sebuah taman rumah tinggal, sebaiknya dilakukan dengan perencanaan yang
matang. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan sehingga tampilan taman secara
keseluruhan bisa dinikmati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika
merencanakan sebuah taman rumah tinggal yaitu tema yang akan digunakan,
ketersediaan lahan (ruang), jenis tanaman (elemen lunak) yang hendak dipakai,
warna taman yang ingin dimunculkan, aroma apa yang ingin diciptakan, dan
terakhir dilengkapi dengan pembuatan sketsa.(Darmawan,2008)
Untuk
membuat taman rumput hal pertama yang perlu diperhatikan adalah dimana letak
taman rumput pada saat proses mendesain bangunanatau rumah tinggal.Kita dapat
melakukan tamn –taman didepan dibelakang atau di tengah bangunan.Bial sudah
terlanjur memiliki rumah dengan bangunan menutupi seluruh ruang-raung kita bisa
mencoba memikirkan untuk merenovasi rumah terhadap taman.(Agustian,2009)
Dua hal pokok yang harus disiapkan dalam mebuat taman adalah
persiapan desain atau konsep taman dan persipan teknis. Persiapan desain
adalah pembuatan rancang gambar taman sesuai dengan konsep desain taman yang
diinginkan.
Perlu
adanya inovasi – inovasi kreatif dalam
hal mendisain taman. Dalam mendisain taman perlu memperhatikan factor – factor
yang amat sangat penting bagi terciptanya taman yang baik sehingga memiliki
nilai jual yang tinggi. Fsktor – factor yang sangat mempengaruhi bagi
terciptanya taman yang bernilai estetika yang tinggi adalah kebudayaan
masyarakat setempat, topografi tanah, iklim, ,dan lain – lain. Yang terpenting, adalah kita harus memperhatikan tujuan
mengapa taman itu dibuat (Sulistyantara, 1992).
Untuk membuat sebuah taman rumah tinggal, sebaiknya
dilakukan dengan perencanaan yang matang. Banyak faktor yang menjadi
pertimbangan sehingga tampilan taman secara keseluruhan bisa dinikmati.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika merencanakan sebuah taman rumah
tinggal yaitu tema yang akan digunakan, ketersediaan lahan (ruang), jenis
tanaman (elemen lunak) yang hendak dipakai, warna taman yang ingin dimunculkan,
aroma apa yang ingin diciptakan, dan terakhir dilengkapi dengan pembuatan
sketsa. Penggunaan salah satu program komputer
yaitu perangkat lunak atau software membuat kemudahan untuk mendesain
sebuah karya dimana didalam bagiannya terdapat fitur-fitur yang lengkap dalam
sebuah pembuatan konsep taman khususnya taman rumah tinggal (Sadiman, 2010).
Untuk membuat desain taman dan rumah, harus memperhatikan
beberapa pekerjaan teknis yang akan dilakukan untukmembuat taman. Berikut uraiannya.
1. Menyiapkan Lahan
Proses menyiapkan lokasi taman
ini diikuti dengan proses ruangan keja sebagai rencana taman. Dlaam proses
revisi ini akan dilakukan beberapa hal misalnya menghapus desain ntwrior,pintu
dan jendela selanjutnya adalah merevisi desain ruangan taman.(siahaan,2010)
Selain untuk mempersipkan lahan
tanam yang siap ditanami dengan spesifik yang benar, proses ini juga
membebaskan lahan dari tanaman gulma berkembang dan akan mengganggu pertumbuhan
tanaman nantinya. Terkadang orang tidak sabar untuk segera atau langsung
menanam sehingga hasilnya sering mengecewakan: tanaman mati dan tidak tumbuh
baik karena terganggu gulma.
Dalam proses ini perencanaan dan pembuatan jalan setapak pada
taman dilakukan. Elemen ini sangat penting untuk jalur sirkulasi di taman
sehingga segala aktivitas di taman yang dilakukan kemudian hari tidak
mengganggu keberlangsungan tanaman tumbuh. Sesuai dengan luasnya taman, desain
dan material jalan setapak bisa dibuat dalam berbagai pilihan yang mana
nantinya dapat menguntungkan bagi orang yang membuat.
3.
Menentukan Elemen Keras Taman (Hardscape)
Yang termasuk dalam elemen keras taman adalah aneka pot,
bebatuan, lampu, dan aksesori lain yang akan dipakai sebagai pelengkap taman,
baik yang berperan fungsional maupun estetis.
Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat
keras. Umumnya, elemen keras juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak
yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk hidup, baik
berupa tanaman maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi
sebagai elemen lunak penyusun taman (Hindarto,2009).
Aneka jenis tanaman, pilihannya direncanakan di proses ini.
Hal yang dipertimbangkan menyangkut masalah jenis tanaman apa yang akan di
tanam sesuai pembuatnya (perdu, semak, dan pelindung). bunga maupun daun sangat
harus diperhatikan karena menentukan perpaduan taman yang tercipta dan
harmonisasi antara taman dengan yang lainnya yang ada. Karakter setiap tanaman
menyangkut: kecepatan tumbuh, bentuk tajuk, ketahanannya dalam merespon cuaca
(baik panas matahari maupun hujan/air), menentukan pilihan jenis tanaman yang
akan digunakan.
5.
Penanaman dan Peletakar Hardscape
Penanaman tanaman pad taman dimulai dari jenis tanaman
pelindung (yang tinggi) dan seterusnya adalah tanaman yang lebih rendah sampai
ke tanaman penutup tanah. Penyebaran elemen keras pun harus diperhatikan
seperti batu koral, kerikil, step stone, dan pemasangan lampu taman dan
aksesori lain dilakukan setelah penanaman.
6.
Pembersihan Lahan
Kegiatan pembersihan sampai sisa hasil pengerjaan taman.
Setelah taman bersih dari sampah sisa, baru dilakukan penyiraman secukupnya.
Dan selanjutnya dilakukan perawatan rutin seperti pemangkasan dan penyiraman
yang teratur. Agar didapatkan tnaman yang ditanam di taman dapat tumbuh dan
berkembang dengan indah dan sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Dengan beberapa teknis yang sudah dijelaskan sebelum
pembuatan dan pelaksanaan teknis dilakukan. Para pedisain taman dan rumah dapat
mendisain menggunakan aplikasi software computer PUNCH
HOME DESIGN ARSITEKTURAL. Software ini merupakan software untuk para desainer
taman pemula yang memiliki fitur – fitur yang cukup lengkap. Dengan menggunakan
software computer ini diharapkan orang dapat mengembangkan imajinasi dalam merancang taman
rumah tempat tinggal (Soeseno, 1995).
DAFTAR PUSTAKA
Agustian,M.2010. Teknik
Cpat Mendesain Dengan Home Design Architectual. Jogyakarta: ANDI OFFSET
Agustina,M.2009. 22 Ide Dan Konsep Rumah Dan Taman. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Anggara,Her Febrianta,dkk.-.
Identifikasi
Karakteristik Dan Fungsi Tanaman Hias Untuk Taman Rumah Di Dataran Medium Dan
Dataran Rendah. Yogyakarta:
Fakultas Pertanian Gadjah Mada.
Hastuti,E.2011. Kajian Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (Rth)
Perumahan. Standarisasi Vol
13(1):35-44.
Hindarto,P.2009.22 Ide dan Konsep Desain Rumah dan Taman.
Yogyakarta :CV. ANDI
Joga,N.Puspitasari,Ita.2007.40 Inspirasi Desain Taman Minimalis. Jakarta: Griya Kreasi.
Pujianto, F.-. Desain Lansekap Taman Sari
Objek Studi: Goa Sunyaragi Cirebon.Bandung: Jurusan
Arsitektur, Fakultas Teknik.
Sadiman, I. 2010. Panduan Praktikum
Pertamanan. Fakultas Pertanian Universitas Jember. Jember
Suharso.2000.Taman Bau Artifisial. Jogyakrta:Kanisius.
Zubaidi,Fuad.2009. Arsitektur Kaili Sebagai Porses dan Produk
Vernakular. Ruang:1(1)
1 komentar:
laporan nya sangat bagus sekali kak
surah al baqarah
Posting Komentar