A. JUDUL
PROGRAM
“Pemanfaatan Ampas Tahu sebagai
Bahan Baku CIHUY GAPLOK (Cilok Ampas
Tahu Yummy)”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Produksi tahu sering kali
menghasilkan limbah yang cukup banyak, diantaranya yaitu ampas tahu, air cucian
tahu dan kulit kedelai. Semua limbah tersebut sering kali belum dimanfaatkan
lebih baik lagi atau belum dilakukan pengolahan yag lebih lanjut. Pemanfaatan
limbah ampas tahu sendiri kebanyakan hanya digunakan sebagai pakan binatang,
misalnya untuk tambahan pakan sapi, kambing, ayam dan lain sebagainya. Ampas
tahu khususnya di daerah Jember masih banyak yang belum termanfaatkan dengan
baik. Ampas tahu di daerah Jember cukup banyak dan melimpah, hal ini
dikarenakan banyak yang memproduksi tahu.
Ampas tahu walaupun memang termasuk
limbah namun masih memiliki cukup banyak kandungan gizi. Ampas tahu mengandung
energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin. Kandungan
gizi yang tersimpan di dalamnya tersebut, ampas tahu memiliki potensi sebagai
bahan makanan yang cukup sehat. Kandungan gizi yang terdapat dalam ampas tahu
menjadikannya sebagai sumber pangan yang cukup potensial untuk dikembangkan dan
diandalkan. Salah satu pemanfaatannya yaitu dapat digunakan sebagai bahan
campuran pembuatan cilok.
Cilok yang bahannya berasal dari
ampas tahu di daerah Jember masih belum ditemukan. Cilok merupakan camilan yang
banyak disukai oleh kalangan anak-anak maupun remaja kebanyakan. Kebanyakan
cilok bahannya hanya berasal dari tepung kanji dan tepung terigu. Oleh sebab
itu, cilok yang akan dibuat ini bahannya akan ditambahkan dari ampas tahu. Ampas
tahu memiliki rasa yang kenyal-kenyal dilidah membuat kebanyakan anak dan
remaja menyukai jajanan ini. Jajanan ini banyak dijual belikan di areal
pendidikan seperti sekolah-sekolah maupun di areal hiburan.
Peluang usaha cilok dari bahan ampas
tahu ini memiliki peluang yang cukup baik ke depannya. Usaha cilok yang di
lakukan, memanfaat dari limbah ampas tahu ini menjadi lebih bernilai tinggi.
Selain itu, nilai jual ampas tahu menjadi lebih tinggi lagi daripada yang
sebelumnya. Prospek usaha cilok yang
bahannya berasal dari ampas tahu ini, akan membuka peluang besar mendapatkan
keuntungan yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan ampas tahu nilai jualnya juga
tidak terlalu mahal. Selain itu, karena cilok banyak diminati oleh banyak
konsumen dari mulai anak-anak hingga remaja, menjadikan olahan cilok ini
memiliki prospek yang menjanjikan untuk usaha.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat
diajukan beberapa rumusan masalah yaitu :
1.
Bagaimana
memanfaatkan limbah industri pertanian yang melimpah agar menjadi suatu produk
yang bernilai ekonomis tinggi?
2.
Bagaimana
memajemen produksi cilok dengan bahan
baku ampas tahu?
3.
Bagaimana
strategi dalam pengembangan usaha cilok ampas tahu (Cihuy)?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program yang hendak dicapai dalam
pembuatan produk ini yaitu sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui
pemanfaatan bahan baku ampas tahu agar meningkatkan nilai ekonomis.
2.
Untuk mengetahui
memajemen produksi cilok dengan bahan baku ampas tahu.
3.
Untuk
mengetahui strategi pengembangan produk cilok ampas tahu (CIHUY).
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan adalah
terciptanya produk olahan dari bahan baku yaitu ampas tahu untuk menciptakan
menjadi produk cilok. Produk yang kami hasilkan diharapkan menjadi produk yang
digemari oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan nilai jual ampas tahu dan
dapat menciptakan produk-produk baru dengan bahan baku ampas tahu. Produk cilok
ampas tahu (CIHUY) yang kami buat mempunyai kelebihan bukan hanya dari bahan
baku ampas tahu tetapi juga bentuk yang disajikan untuk masyarakat dan proses
pembeliannya. Bentuk cilok ampas tahu (CIHUY) yang diproduksi bervariasi dan
berbeda dengan cilok yang lainnya. Sehingga diharapkan bukan hanya dapat
bersaing dengan yang lain tetapi juga memberikan pendapatan yang lebih kepada
pengusaha tahu yang memproduksi ampas tahu.
F.
KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.
Memberikan
pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa ampas tahu dapat diolah
menjadi jajanan yang cukup bernilai ekonomis, salah satunya yaitu dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan cillok.
2.
Menumbuhka
jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha
baru dengan memanfaatkan hasil limbah
ampas tahu sebagai produk cilok.
3.
Berorientasi
pada profit, sebagai layaknya wirausahawan.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1.
Prospek Pengembangan Ampas Tahu sebagai Cilok
Cilok ampas tahu merupakan cilok yang bahan dasarnya berasal dari
limbah ampas tahu yang berupa ampas tahunya. Cilok yang bahan dasarnya dari
ampas tahu ini masih terdapat kandungan gizinya walaupun bahannya hanya berupa
limbah sisa pembuatan tahu. Di daerah Jember khususnya desa Gebang banyak terdapat pabrik tahu skala kecil
maupun skala besar yang membuat mempermudah dalam pencarian bahan baku
pembuatan cilok. Gagasan memproduksi cilok ampas tahu ini, diharapkan dapat
menambah jenis keanekaragaman hasil olahan ampas tahu dan dapat dijadikan
sebagai peluang usaha yang baru khususnya bagi mahasiswa.
a. Product ( Produk )
Produk yang ditawarkan dalam program kreatifitas ini adalah produk
olahan dari bahan baku ampas tahu yang dibuat dan diolah menjadi produk cilok
dan dibentuk dengan bentuk-bentuk yang berbeda,baik dalam bentuk bulat , hati
maupun kotak. Piring kecil maupun piring plastik digunakan sebagai wadah untuk
menikmati cilok ampas tahu (CIHUY). Pemberian bumbu dan saos untuk cilok ampas
tahu (CIHUY) bagi konsumen menggunakan proses yang beda dengan yang lain, yaitu
dengan adanya level tingkat kepedasan sesuai dengan keinginan dari konsumen. Semakin
tinggi level maka semakin pedas dari saos yang diinginkan bagi konsumen.
Sehingga dengan adanya keunggulan-keunggulan dari produk ini diharapkan produk
ini dapat bersaing dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan rasa
yang lezat.
b. Price ( Harga )
Konsep perpaduan dengan bahan baku
ampas tahu membuat produk ini bukan hanya memanfaatkan bahan baku limbah tetapi
juga sebagai produk jajanan murah bagi masyarakat. Produk cilok ampas tahu
(CIHUY) ini juga meggunakan bumbu dan saos yang menambah cita rasa yang lezat
dengan bentuk cilok yang kreatif. Harga dari cilok ampas tahu (CIHUY) yang kami
patok yaitu Rp 2.000,00 per bungkus dengan isi 30 buah cilok. Harga ini sudah
dinilai cukup terjangkau dengan kondisi perekonomian yang ada di wilayah
Kabupaten Jember. Khususnya bagi anak-anak, kalangan remaja, orang tua, bahkan
masyarakat di lingkungan kampus.
c. Place ( Tempat )
Tempat produksi dan pemasaran produk cilok ampas tahu (CIHUY) yang
menjadi sasaran kami, yaitu di sekitar lingkungan kampus, di jalan Karimata.
Pemilihan tempat tersebut karena di kalangan mahasiswa banyak yang menyukai
jajanan cilok ini, selain itu kalangan anak-anak pun juga banyak yang menyukai
jajanan ini. Daerah kampus juga tempat yang sangat strategis selain tempat
rekreasi dan hiburan, karena di kampus terjadi banyak kegiatan selain proses
pembelajaran, misalnya nongkrong untuk menghabiskan waktu luang. Selain kampus,
tempat sasaran kami yaitu di sekitar lingkungan sekolah-sekolah, karena
merupakan tempat aktivitas banyak anak-anak.
d.
Promotion
(
Promosi )
Beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk menunjang proses
pemasaran sekaligus mempromosikan produk cilok ampas tahu (CIHUY) ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat
dan menjadi pilihan masyarakat. Media yang digunakan berupa : pamflet, spanduk,
leaflet. Media tersebut berisi informasi keunikan dari produk dan inovasi dari
pengolahan cilok yang dibuat. Kemudian untuk pemasaran juga dapat dilakukan
dengan menggunakan jejaring dunia maya di internet seperti Facebook, Twitter, LINE,
Whatsapp, Instagram serta bisa juga melalui BBM.
e. People ( Orang )
Suatu usaha dikatakan aktif jika di dalam struktur organisasi perusahaan
tersebut terdapat karyawan di dalamnya. Usaha akan berjalan ketika terdapat
karyawan sebagai pekerja atau melayani konsumen dan ketua pelaksana yang
bertugas sebagai pengambil keputusan yang terbaik untuk usaha yang dilakukan.
Saat memulai usaha, karyawan diambil dari anggota kelompok sendiri dan jika ada
perkembangan yang memungkinkan perusahaan untuk merekrut karyawan. Usaha cilok
ampas tahu (CIHUY) menggunakan tenaga kerja dari semua anggota kelompok dan
salah satunya juga merangkap sebagai ketua yang berperan dalam pengambilan
keputusan, sehingga produksi dari usaha ini tetap berjalan sesuai tahapan.
Gambar
Bagan Struktur Organisasi Usaha
f. Process ( Proses )
Proses awal dilakukan adalah mensurvei bahan baku ampas tahu dalam
pembuatan CIHUY disekitar kabupaten Jember. Setelah melakukan survei bahan baku
dilakukan proses produksi yaitu bertempat di jalan Karimata sebagai lokasi
produksi CIHUY yang sudah diepakati oelh semua anggota. Proses pembuatan CIHUY
diharapakan steril dan bersih untuk memikat dari konsumen yaitu dengan cara
ketika dalam proses pembuatan digunakan sarung tangan plastik agar produk
terjamin kebersihannya.
g. Physical Evidence ( Penampilan)
Penampilan dalam produk sanga
penting dan berperan dalam memikat hati dari konsumen untuk datang dan mencoba.
Penampilan produk CIHUY menggunakan perlengkapan logo yang lucu, warna yang
cerah dan barang-barang yang lainnya
untuk memikat konsumen dengan membeli produk. Logo CIHUY bergambar animasi yang
lucu dan dipadukan dengan produk cilok. Kemudian warna yang kami berika yaitu
warna yang cerah dan full colour
sehingga meningkatkan nilai tamabah tempat untuk konsumen. Penampilan yang
diutamakan yaitu pelayan menggunakan pakaian yang unik dan lucu sehingga membuat
berbeda dengan tempat-tempat usaha cilok yang lainnya.
H. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program ini bermula dari banyaknya limbah ampas tahu yang
belum termanfaatkan dengan maksimal yang ada di areal industri tahu berskala
rumah tangga di sekitar kecamatan Sumbersari dan sekitarnya. Hal tersebut
menjadi peluang dan ide dalam memanfaatkan ampas tahu sebagai bahan baku
pembuatan cilok. Adapun beberapa metode yang akan kami laksanakan yaitu sebagai
berikut:
1. Riset
pasar
Metode yang
digunakan dalam melaksanakan kegiatan usaha dimulai dengan melakukan riset
pasar yaitu dengan tujuan untuk mengetahui potensi pasar sasaran serta
ketersediaan bahan baku untuk produksi yang berkelanjutan. Riset pasar yang
kami lakukan selain riset untuk mengetahui harga bahan baku yang akan
diproduksi serta harga untuk produk yang akan dihasilkan.
2.
Survei
Peralatan dan Perlengkapan
Survei peralatan dan perlengkapan
dilaksanakan guna mendukung pelaksanaan proses produksi. Kegiatan survei ini
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pemilihan peralatan yang diperlukan. Survei
ini juga dapat dilakukan untuk mencari tempat penyewaan peralatan yang
dibutuhkan.
3.
Survei
Bahan Produk
Bahan
produk sangat menentukan kualitas produk yang akan dipasarkan. Cara mendapatkan
bahan produk yang berkualitas dengan melakukan survei tempat untuk mencari
harga saing. Selain survei tempat, survei bahan juga perlu dilakukan untuk
membandingkan harga maupun kualitas bahan produk.
4. Desain
produk
Setelah melakukan riset pasar, dibuat desain untuk produk hasil olahan
yang diproduksi. Harapan yang ingin dicapai setelah melalui riset tersebut
yaitu dapat mengetahui dan menyesuaikan kemasan produk yang dihasilkan dengan
permintaan pasar dan juga keinginan para konsumen. Kemasan yang didisain ini
dibuat sedemikian menarik untuk para konsumen agar laku di pasaran.
5.
Pembuatan
Tester
Kegiatan produksi yang dilakukan tentunya akan menghasilkan produk dan
dipasarkan. Sebelum dipasarkan pembuatan tester dan logo memiliki peran
penting. Pembuatan tester dilaksanakan untuk menguji dan mengevaluasi produk.
6.
Pelaksanaan
a. Proses
Proses pembuatan produk diawali
dengan kegiatan persiapan alat bahan. Setelah pembuatan
produk selesai maka tahap selanjutnya yaitu ditempatkan di steamer. Produk ditempatkan pada alat ini dimaksudkan agar kualitas produk dapat
terjaga dengan baik sebelum di komsumsi oleh konsumen. Proses pembuatan cilok
ini tidaklah rumit, karena tidak memerlukan keahlian yang sangat serius dalam
pembuatannya.
b. Pemasaran
Produk dipasarkan dalam dua bentuk, yakni yang belum digoreng
dan produk yang telah digoreng. Pemasaran kedua produk tersebut pertama kali
dilakukan di lingkungan sekitar kampus
dari segala kalangan. Dilanjutkan dengan memasarkan di daerah luar kampus atau masyarakat kecamatan Sumbersari dan sekitarnya, pemilihan tempat ini juga dimaksudkan agar
menghemat biaya tranportasi. Setelah pemasaran pertama tersebut dirasa cukup
berhasil, kemudian dapat dilanjudkan ke daerah yang lebih luas lagi dengan
membuka cabang-cabang stand penjualan.
7.
Evaluasi dan
Pelaporan Keuangan
Evaluasi ini diperlukan untuk memudahkan administrasi keuangan, evaluasi sebaiknya dilakukan secara terjadwal. Evaluasi dalam
kegiatan usaha ini dilaksanakan dengan metode evaluasi setelah kegiatan
produksi. Pelaksanaanya dilakukan setiap seminggu sekali tiap bulannya
dan rekapitulasi hasil evaluasi (bulanan)
maupun keseluruhan program (setelah semua kegiatan selesai) akan dijadikan
sebagai pelaporan keuangan.
I. JADWAL KEGIATAN
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
Bulan 4
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan
|
||||||||||||||||
a. Survei pasar
|
|
||||||||||||||||
b. Survei kelayakan dan kondisi konsumen
|
|
||||||||||||||||
c. Survei bahan baku
|
|
||||||||||||||||
d. Pengadaan peralatan dan bahan baku
|
|
||||||||||||||||
e. Penataan lokasi usaha
|
|
||||||||||||||||
f. Pengajuan ijin usaha dagang dan merk dagang
|
|
||||||||||||||||
2
|
Pelaksanaan
|
||||||||||||||||
Produksi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
3
|
Pemasaran
|
||||||||||||||||
Promosi produk
|
|
|
|||||||||||||||
Pemasaran produk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||
4
|
Pelaporan
|
||||||||||||||||
Pembuatan laporan akhir
|
J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
KELOMPOK
Ketua Pelaksana
Nama :
Agus
Setiawan
NIM :
111510501071
Tempat,Tanggal
Lahir : Banyuwangi, 8 September 1992
Program Studi : Agroteknologi
Perguruan Tinggi : Universitas Jember
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat asal : Jl. KH. Agus Salim no. 07, Banyuwangi
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
No. Telp/ Hp : 085745066782
Anggota 1
Nama : Gilang
S. Govally
NIM :
111510501032
Tempat,TanggalLahir : Denpasar, 27 Agustus 1993
Program Studi : Agroteknologi
Perguruan Tinggi : Universitas Jember
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat asal : Jl. Merapi No. 8 RT 2/III, Banyuwangi
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
No. Telp/ Hp : 085236173959
Anggota
2
Nama : Kennardy
Dewanto
NIM :
111510501011
Tempat,TanggalLahir : Banjarmasin, 19 September 1993
Program Studi : Agroteknologi
Perguruan Tinggi : Universitas Jember
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat asal : Perumahan Pesona
Regency Blok AD 26, Jember
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
No. Telp/ Hp : 08970569058
K. NAMA DAN BIODATA ASISTEN
PEMBIMBING
Nama Lengkap : Wulan
Ayu Andarweni
NIM :
Tempat dan
Tanggal Lahir :
Alamat Rumah :
No. HP :
085749306558
Jabatan
Fungsional :
Jabatan
Struktural :
Fakultas /
Program Studi : Pertanian
/ Agribisnis
Perguruan
Tinggi :
Universitas Jember
Pendidikan : S1
Pengalaman
di Bidang Kewirausahaan :
L. RANCANGAN
BIAYA
Berikut ini adalah rancangan biaya produksi Pemanfaatan Ampas Tahu
sebagai CIHUY GAPLOK (Cilok Ampas Tahu Yummy).
a. Biaya Tetap (TFC)
No
|
Komponen
|
Unit
|
Umur Ekonomis
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
Penyusutan
|
1
|
Membeli Gerobak
|
1
|
12 bulan
|
500.000
|
500.000
|
42.000
|
2
|
Kompor
|
1
|
12 bulan
|
300.000
|
300.000
|
25.000
|
3
|
Tabung gas
|
12
|
12 bulan
|
15.000
|
180.000
|
15.000
|
4
|
Wajan
|
2
|
12 bulan
|
50.000
|
100.000
|
8.300
|
5
|
X Banner
|
1
|
12 bulan
|
50.000
|
50.000
|
4.200
|
6
|
Mangkok sambal
|
4
|
12 bulan
|
5.000
|
20.000
|
1.700
|
7
|
Sendok makan
|
5
|
6 bulan
|
3.000
|
15.000
|
2.500
|
8
|
Baskom
|
1
|
12 bulan
|
50.000
|
50.000
|
4.200
|
9
|
Telenan
|
1
|
12 bulan
|
20.000
|
20.000
|
1.700
|
10
|
Mangkok Plastik besar
|
2
|
12 bulan
|
25.000
|
50.000
|
4.200
|
11
|
Cowek + Ulekan
|
1
|
12 bulan
|
20.000
|
20.000
|
1.700
|
12
|
Pisau
|
2
|
6 bulan
|
10.000
|
20.000
|
3.300
|
JUMLAH
|
1.325.000
|
113.800
|
b. Biaya Variabel (TVC)
No.
|
Komponen
|
Jumlah Selama 90 X Produksi
|
Harga Satuan
|
Harga Total
|
1
|
Merica
|
2 kg
|
85.000
|
190.000
|
2
|
Tepung terigu
|
90 kg
|
10.000
|
900.000
|
3
|
Tepung kanji
|
45 kg
|
6.000
|
270.000
|
4
|
Bawang putih
|
9 kg
|
45.000
|
405.000
|
5
|
Ampas tahu
|
180 kg
|
2.000
|
360.000
|
6
|
Telur
|
22 kg
|
15.000
|
330.000
|
7
|
Garam
|
1 kg
|
5.000
|
5.000
|
8
|
Kaldu
|
1 kg
|
15.000
|
15.000
|
9
|
Cabai merah
|
45 kg
|
12.000
|
540.000
|
10
|
Gula pasir
|
1 kg
|
9.000
|
9.000
|
11
|
Gula merah
|
1 kg
|
15.000
|
15.000
|
12
|
Daun bawang
|
1 kg
|
4.500
|
4.500
|
13
|
Penyedap rasa
|
1 kg
|
25.000
|
25.000
|
14
|
Plastik
|
5000 lembar
|
5000/100 lembar
|
250.000
|
15
|
Lidi
|
4000 tusuk
|
50
|
200.000
|
16
|
Saos
|
20 bungkus
|
25.000
|
500.000
|
17
|
Bensin promosi
|
20
|
4.500
|
90.000
|
18
|
Dokumentasi kegiatan
|
30.000
|
||
19
|
Laporan akhir kegiatan
|
30.000
|
||
JUMLAH
|
4.168.500
|
Produksi cilok per hari = 2000 butir
Produksi selama 3 Bulan = 2000 x 90 hari = 180.000 butir
Harga per butir cilok = Rp70,-
Analisis Biaya
Penerimaan = Harga x total produksi
= Rp 70 x 180.000 butir cilok
= Rp 12.600.000,-
Total biaya (TC) = Total biaya tetap + Total biaya variabel
= Rp
1.438.800,- + Rp 4.168.500,-
= Rp 5.507.300,-
Keuntungan
= Total pendapatan - Total biaya
= Rp 12.600.000 - Rp 5.507.300
= Rp 7.092.700,-
Harga Pokok Penjualan = Total Cost / Total Produksi
=
Rp 5.507.300/180.000 butir
=
Rp 30.59,- / butir
= Rp 1.438.800 / ( 1 – (Rp
4.168.500/Rp 12.600.000)
= Rp 1.438.800 / ( 1 –
0,33 )
= Rp 2.147.462,69
= 1.438.800 / (12.600.000 –
4.168.500) x 100%
= 1.438.800 / 8.431.500 x 100%
= 17,06 %
=
17,06 % x 180.000
=
30.708
Perhitungan
waktu balik modal
a.
Tingkat pengembalian modal
= (7.092.700 + 113.800) / 1.438.800 x 100%
= 7.206.500 / 1.438.800 x 100%
= 500,87 %
b.
Waktu balik modal
= 1
500,87 %
=
0,19 tahun = 0,2 tahun
Jadi
waktu kembali modal adalah 0,2 tahun x 365 hari = 73 hari = 2,4 bulan
M. LAMPIRAN
1. Alat
dan Bahan
a. Alat
1) Kompor
2) Wajan
3) Mangkok sambal
4) Sendok makan
5) Sendok teh
6) Baskom
7) Telenan
8) Piring
9) Cowek + ulekan
10) Pisau
b.
Bahan
1)
Tepung kanji : 500 gram
2)
Tepung terigu : 800 gram
3)
Merica : 0,01 gram
4)
Air panas : 250 ml
5)
Telur : 250 gram
6)
Garam : 1 sdm
7)
Bawang putih : 100 gram
8)
Kaldu : 100 gram
9)
Cabai merah : 500 gram
10) Gula pasir :
100 gram
11) Gula merah :
100 gram
12) Daun bawang :
100 gram
13) Penyedap rasa :
100 gram
14) Ampas tahu :
2000 grm
15) Lidi :
100 tusuk
16) Plastik :
100 lembar
17) Saos :
1 bungkus
2.
|
|
|
|
|
|
|
Cara Pembuatan
1 komentar:
blognya sangat membantu sekali kak
turki
Posting Komentar