BAB
I. PENDAHULUAN
Kegiatan industri dan
teknologi, air yang telah digunakan (air limbah industri) tidak boleh langsung
dibuang ke lingkungan karena dapat menyebabkan pencemaran. Air tersebut harus
diolah terlebih dahulu agar mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas air lingkungan. Jadi air limbah
industri harus mengalami proses daur ulang sehingga dapat digunakan lagi atau
dibuang kembali ke lingkungan tanpa menyebabkan pencemaran air lingkungan.
Proses daur ulang air limbah industri adalah salah satu syarat yang harus
dimiliki oleh industri yang berwawasan lingkungan..
Pelaksanaan pembangunan disegala bidang mempunyai dampak
positif dan negatif. Dampak positif yaitu dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat, sedangkan dampak negatif Salah satu nya adalah air limbah. Air limbah adalah hasil buangan dari
sisa aktivitas pada suatu industri atau rumah tangga yang memiliki sifat cair
karena kandungan air limbah adalah 99,9% air dan 0,1% bahan padat. Air limbah
ini memiliki efek racun kepada lingkungan disekitarnya sehingga bisa mempengaruhi
makhluk hidup didalamnya. Dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan terutama pada bidang industri2.
Semakin maraknya ragam dan jumlah industri berskala kecil perlu mendapat
perhatian tersendiri. Suatu proses produksi umumnya selalu menghasilkan limbah.. Makin banyak industri bermunculan, makin besar pula
kuantitas limbah yang dihasilkan. Limbah yang tidak ditangani dengan baik dapat
menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan akhirnya akan merugikan manusia.
Masalah utama yang dihadapi
oleh sumber daya air meliputi kuantitas air
yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air
untuk keperluan domestik yang semakin menurun.
Kualitas
limbah menunjukkan spesifikasi limbah yang diukur dari kandungan pencemar dalam
limbah. Kandungan pencemar dalam limbah terdiri dari berbagai parameter.
Semakin sedikit parameter dan semakin kecil konsentrasi, menunjukkan peluang
pencemar terhadap lingkungan semakin kecil.
Kualitas
lingkungan dipengaruhi berbagai komponen yang ada dalam lingkungan itu seperti
kualitas air, kepadatan penduduk, flora dan fauna, kesuburan tanah,
tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.
Adanya
perubahan konsentrasi limbah menyebabkan terjadinya perubahan keadaan badan penerima. Kualitas air adalah variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi kehidupan biota air. Variabel-variabel tersebut meliputi: sifat
fisika (warna, kekeruhan, dan temperatur) dan sifat kimia (kandungan oksigen,
karbondioksida, pH, amoniak, dan alkalinitas). Dengan 3 metode tersebut dapat mengetahui
pengolahan air limbah yang baik dan sesuai dengan tampa merusak ekosistem dan
kesehatan lngkungan
Kualitas
limbah dipengaruhi berbagai faktor Yaitu : volume air limbah, kandungan bahan
pencemar, frekuensi pembuangan limbah. Penetapan standar kualitas limbah harus
dihubungkan dengan kualitas lingkungan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Limbah merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai,
dapat berbentuk cair, gas dan padat .Limbah domestik adalah air buangan yang
berasal dari limbah rumah tangga, seperti air bekas cucian, dapur, kamar mandi,
dan toilet .Limbah cair domestik mengandung 99,9% air dan 0,1% zat padat. Zat
padat terdiri dari 85% protein; 25% karbohidrat; 10% lemak dan sisanya zat
anorganik terutama butiran pasir, garam-garam dan logam( Doraja,2012)
Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat
diatasi dengan melihat sumber pencemaran lalu mengendalikannya. Tanda-tanda
pencemaran ini gampang terlihat pada komponen lingkungan yang terkena
pencemaran
Masalah pencemaran air menimbulkan beberapa akibat naik
bersifat biologik, fisik maupun kimia (Pratiwi,2010)
Dampak pencemaran semula tidak begitu kelihatan. Namun
setelah menjalani waktu yang relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata
dengan berbagai akibat yang ditimbulkan. Unsur-unsur lingkungan,mengalami
perubahan kehidupan
Beberapa kelompok organisme dapat dijadikan sebagai
bioindikator pencemaran air adalah algae,bakteri,protozoa,makrovertebrata dan
ikan (Pratiwi,2010)
Bahan pencemar yang terdapat dalam limbah industri ternyata
telah memberikan dampak serius mengancam satu atau lebih unsur lingkungan:
Jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun panjang tergantung pada sifat
limbah,jenis, volume limbah, frekuensinya dan lamanya limbah berperan.
Teknik-Teknik
Pengolahan air buangan yang telah dikembangkan secara umum terbagi menjadi 3
metode pengolahan diantaranya 1) Pengolahan secara fisika 2) Pengolahan secara
kimia dan 3) Pengolahan secara biologi (Sutiyono,2006)
Pengukuran fisik dapat
dilakukan dengan memperhatikan warna, bau, dan rasa air sungai, kecepatan laju
air dengan bola pingpong, penetrasi cahaya, dalam dan lebar sungai dan lainnya.
Parameter kimia untuk mengukur tingkat biodegradasi
limbah organik adalah dengan mengukur nilai Chemical Oxygen Demand (COD),
nilai Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan pH limbah(Doraja 2012)
Manakala pengukuran biologi dilakukan dengan
menghitung indeks keanekaragaman dan kelimpahan organisme air seperti plankton,
benthos, serangga air, moluska, ikan dan lainnya sehingga diperoleh data yang
valid. Pengukuran ketiga metode (faktor fisik, kimia dan biologi) merupakan
metode paling tepat dan akurat dalam menentukan parameter kualitas perairan.
Untuk mengetahui
kualitas air limbah adalah suhu,Daya hantar listrik DHL,Derajad keasaman
(PH),Oksigen terlarut (DO),Kebutuhan oksigen kimiawi (COD),kebutuhan oksigen
biologis (BOD) dan senyawa anion serta kation yang dominan. (Hadi,2005)
Limbah cair bersumber
dari sisa buangan produksi atau pemakaian hasil produksi dalam pemenuhan
kebutuhan hidup manusia. Pada umumnya limbah cair bersifat merugikan. Adapun
kandungan limbah cair meliputi padatan, bahan buangan yang membutuhkan oksigen,
mikroorganisme, komponen organik sintetik, nutrien tanaman, minyak, senyawa
organik dan mineral, bahan radioaktif serta panas. Indikator yang dapat menentukan
adanya limbah cair yaitu : nilai pH/keasamaan/alkanitas, suhu, warna, bau,
rasa, jumlah padatan, nilai BOD, pencemaran mikroorganisme phatogen, kandungan
minyak, kandungan logam berat, dan bahan radioaktif. Limbah padat merupakan
hasil buangan industri atau domestik berupa padatan, lumpur dan bubur yang
berasal dari sisa proses pengolahan.Salah satu pengaturan secara kimiawi yaitu
:
1) PH
Keasaman
atau kealkalian tnah (PH) adalah suatu parameter penunjuk keaktifan ion H dalam
suatu larutan yang berkeseimbangan dengan H tidak terdisosiasi dari
senyawa-senyawa dapat larut dan tidak larut yang ada dalam sistem
(Poerwowidodo,1991)
Kapasitas keasaman
menujukkan tkaran ion H terdisosiasi
ditambah H tidak terdisosiasi di dlaalm sistem air limbah (Poerwidodo,1992)
Nilai pH suatu perairan
mencirikan keseimbangan antara asam dan basa dalam air dan merupakan pengukuran konsentrasi ion Hidrogen dalam
air. Pengukuran pH dapat
dilakukan secara potensiometri
dengan menggunakan pH meter atau
dengan perbandingan warna dengan menggunakan pH Universal
Salah satu kriteria kualitas air
adalah derajat keasaman(pH). Pada dasarnya air yang baik adalah air yang tidak
tercemar. Dalam kondisi yang demikian berarti air bersifat netral, sedangkan
apabila di dalam perairan terdapat zat pencemar akan dapat berakibat sifat air
berubah menjadi asam atau basa. Beberapa sifat fisis yang dipersyaratkan untuk
air limbah yang boleh dibuang ke sungai antara lain: Nilai
pH limbah cair adalah ukuran kemasaman atau kebasaan limbah. Air yang tidak
tercemar memiliki pH antara 6.5-7.5. Sifat air bergantung pada besar kecilnya
pH. Air yang memiliki pH lebih kecil dari pH normal akan bersifat masam,
sedangkan air yang memilki pH lebih besar dari pH normal akan bersifat basa.
pH
tanah menurun dengan
menambahkan limbah padat perkotaan. Tampaknya pH tanah
berkurang menambahkan sampah kota, karena meningkatkan organik dan bahan asam
seperti: asam laktat, asetat asam dan asam
amino (Alashty,2011)
Netralisasi dilakukan dengan
mencampur limbah yang bersifat asam dengan limbah yang bersifat basa.
Pencampuran dilakukan dalam suatu bak equalisasi atau tangki netralisasi.
Netralisasi dengan bahan kimia dilakukan dengan menambahkan bahan yang bersifat
asam kuat atau basa kuat. Air limbah yang bersifat asam umumnya dinetralkan
dengan larutan kapur (Ca(OH)2), soda kostik (NaOH) atau natrium
karbonat (Na2CO3).
Menurut Surat
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. Kep-03/MNKLH/II/1991 tanggal 1 Februari
1991, ditetapkan bahwa air limbah pabrik yang boleh dibuang ke sungai atau
lingkungan jika pH air limbah tersebut brkisar 6 sampai 9. Sedangkan menurut
Surat Keputusan Gubenur Jawa Tengah No. KS.48/1987 tanggal 10 Nopember 1987
ditetapkan bahwa pH air limbah yang diperbolehkan adalah 6,5 sampai 8,5.
Perubahan yang ditimbulkan parameter
fisika dalam air limbah yaitu: padatan, kekeruhan, bau, temperatur, daya hantar
listrik dan warna.
2. DHL
Daya hantar listrik
merupakan air untuk mengalirkan arus listrik yang terceminkan dari kadar
padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran. Konduktivitas limbah
cair dlaam mengalirkan arus listrik bergantung pada mobilitas ion dan kadar
yang terlarut di dalam limbah tersebut.( Candra,2007)
Daya hantar listrik/DHL
adalah gambaran numerik dari kemampuan air untuk meneruskan aliran
listrik. Oleh karena itu semakin banyak garam-garam terlarut yang dapat
terionisasi semakin tinggi pula nilai DHL (Effendi,2003)
Senyawa anorganik merupakan konduktor kuat dibandingkan
dengan senyawa organik. Pengukuran daya hantar listrik ini untuk melihat
keseimbangan kimiawi dalam air dan pengaruhnya terhadap kehidupan biota.
Daya Hantar
Listrik/Konduktivitas menyatakan banyaknya ion-ion yang terkandung dalam suatu
air buangan atau air sungai
Pada sungai-sungai besar kandungan DHL dapat mencpat 550
µmhos/cm.DHL bisak dikatakan normal di perairan bial bekisar antara 20-1500
µmhos/cm.(Fauzi,2001)
Daya hantar listrik
adalah kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik dan kemampuan tercermin
dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran. Konduktivitas
arus listrik mengalirkan
arusnya tergantung pada mobilitas ion dan kadar yang terlarut. Senyawa
anorganik merupakan konduktor kuat dibandingkan dengan senyawa organik.
Konduktivitas listrik air secara langsung berkaitan dengan konsentrasi padatan
terlarut terionisasi dalam air Ion dari padatan terlarut dalam air menciptakan
kemampuan untuk air yang untuk melakukan arus listrik , yang dapat diukur
menggunakan konvensional meter konduktivitas atau TDS meter.
Prinsip uji DHL, Daya hantar listrik diukur dengan
elektroda konduktimeter dengan menggunakan larutan kalium klorida, KCl sebagai
larutan baku pada suhu 25oC
DAFTAR PISTAKA
Alashty,Rahimi.Bahmanyar,M
A.Sepanlou, Ghajar.2011 Change Of Ph,
Organic Carbon (OC), Electrical Conductivity (EC), Nickel (Ni) And Chrome (Cr)
In Soil And Concentration Of Ni And Cr In Radish And Lettuce Plants As
Influenced By Three Year Application Of Municipal Compost. Journal of
Agricultural Research Vol. 6(16)
Candra,Bidiman.2007.Pengantar
kesehatan lingkungan.Buku kedokteran EGC.:Jakarta
Doraja,P
H.Shovitri,Maya.Kuswytasari,ND.2012. Biodegradasi Limbah Domestik Dengan
Menggunakan
Inokulum Alami Dari Tangki Septik. Jurnal Sains dan Seni Vol :1 (1)
Effendi,Hefni.2003.Telah
kualitas air.Kanisius: Jogyakarta
Fauzi,Mhammad.2001. Faktor Fisika Dan Kimia Air Sungai Selagan
Bengkulu Utara. Jurnal Natur
Indonesia :2 (2)
Hadi,anwar.2005.
Prinsip pengolahan pengambilan sampel lingkungan.Gramedia pustaka utama:Jakarta
Poerwowidodo.1991.Ganesa
Tanah.CV Rajawali: Jakarta
Poerwowidodo.1992.Metode
Selidik tanah.Usaha nasional:Surabaya
Setiyono.2006.Pemanfaatan
Bittern Sebagai Kougulan Pdaa limbah cair Industri kertas.Jurnal Teknik Kimia
Vol :1(1)
1 komentar:
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Posting Komentar