Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Jumat, 31 Agustus 2012

dasar-dasar perlindungan tanaman



PENGGANGGU GOL HAMA


      Di tinjau dari gejala yang timbul serta perkembangan beberapa jenis hama dapat dikenal sifat karakteristik hama dalam menyerang,bagian tanaman yang  diserang ,gejala serangan,daur hidup hama dan stadium apa dari hama tersebut yang aktif merusak tanaman.

Golongan hama pemakan adalah gol hama yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tanaman mis: daun,buah ,batang,umbi maupun akar tanaman yang dilakaukan oleh serangga bertipe mulut penggigit pengunyah.Gejala kerusakan akibat serangan hama pemakan berupa daun berlubang,daun sobek dipinggir,buah rusak/berlubang dan akar rusak,patah dan berlubang. Contoh:Pratylenchus coffea  pada tanaman kopi

Golongan hama penggerek adalah gol hama yang dapat menyebabkan keruskan pada bagian-bagian tanaman mis:buah,batang dan umbi tanaman yang disebabkan oleh serangga bertipe mulut pengigigit pengunyah.Gelaja kerusakan yaitu daunberlubang buah  rusak,batang rusak/berlubang sedangkan serangga tetap berada dlamba gian yang diserang tersebut.Contoh:Hypothenemus Hampei  pada buah kopi.

Golongan hama penggorok adalah gol hama yang menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tanaman mis:daun,batang ,buah dan umbi tanaman yang diserng oleh serangga bertipe mulut pengigit pengunyah.Gejala kerusakan yaitu daun berlubang,daun dan batang rusak.Contoh:Nacoleia sp. pada daun kedelai.

Golongan hama penghisap:adalah gol hama hama yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tanaman mis: daun,buah ,batang,umbi maupun akar tanaman yang dilakaukan oleh serangga bertipe mulut pencucuk penghisap.Gejalanya daun berubah bentuk,nekrosis ,layu.Contoh:Helopeltis sp pada buah kakao

Golangan hama penggulung: hama yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tanaman mis: daun muda.serangga yang memiliki tipe mulut pengigit pengunyah.Gejala:daun menggulung dan mengecil.serangga berada di dalamnya hingga membentuk pupa.Contoh:Erionata thax daun pisang.

\Golongan hama penyebab puru:adalah hama yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tanaman mis: daun,buah ,batang,umbi maupun akar tanaman yang dilakaukan oleh serangga bertipe mulut penggit pengunyah.GejalanyaPertumbuhan tidak normal.Contoh:Eriphies sp pada daun mangga.

TIPE MULUT SERANGGA
Tipe pengigit penghisap: beberapa ordo serangga yaitu orthoptra,isoptera,coleoptera.Mandibula berfungsi untuk memotong makan.Maksila untuk memegang dan menghancurkan makanan.

Tipe pengigit penghisap: Serangga mandibulata mendapt makanan dalam bentuk cairan dengan cara menghisap cairan melalui saluran dengan suatu bntukan seperti lidah yang merupakan modifikasi labium dan maksila.Contoh:Lebah

Tipe Penghisap : Tipe mulut yang telah banyak mengalami reduksi.Labrum mengalami redusi.Maksila dan hipoparing tidak berkembang.Alt untuk penghisap makanan yaitu proboscis yaitu ukuran yang panajang dan digulung dibawah kepala,Contoh:Kupu-kupu

Tipe pengjilat penghisap: beberapa bentuk variasi alat mulut haustelata.Tipe ini terdapat pada bangsa lalat.Alat ini menghisap makanan berupa cairan yangdapat larut dapan air liurnya.Posisialat mulut menonjol kebawah yang dapat ditarik dan menjulur menurut kehendaknya.

Tipe pencucuk penghisap:  salah satu alat mulut hausterata.Alat multu memanjang.Mandibulata dan maksila berfungsi seperti jarum untuk menusuk jaringan dan menghisap cairan.Gol:kepik,wereng,kutu daun.

Metamorfosis Serangga
       Serangga adalah jenis biantang yang memiliki satu jrnis kelamin dalam satu individu sehingga berkembang biak membutuhkan kawin dengan lawan jenis. Tetapi ada yang tidak kaawin (partenogenesis). Ovipar(Bertelur).Ovivipar(bertelur dengan waktusingkat menetas).Vivipar (telur menetas dalam ubuh sehingga seolah” beranak.).
       Badan serangga didukung oleh kerangka luar yang keras yaitu (eksossketon) karena tertutup oleh lapisan kutikula yang keras sehingga sulit berkembang.Untuk dapat berkembang besar maka harus mengganti lapisan tersebut yang disebut moulting,dan sisa kulitnya ditinggalkan disebut eksuviae
         Metamorfosis ada 2 yaitu metamorfosis sempurna:Perubahan bentuk dan tingkah laku mencolok.Telut-larva-pupa-imago.Contoh:diptera,hymenoptera,coleoptera.Metamorfosis tak sempurna:Bentuk kurang bisa dibedakan .sernagga berkembang dengan Telur-nimfa-imago
Larva :Dibedakan menjadi 3 tipe yaitu
1)Polipoda.Yaitu memiliki badan silindris,kepala berkembang denan baik,mempunyai kaki torakal dan kaki abdominal yang pendek.
2)Olygopoda  yaitu badannya memanjang.kadang-kadang dorsal ventral pipih,kpala berkembang baik, gerakannya aktif.
3)apoda :adalah memiliki badan panjang,tidak berkaki dan kepalanya berkembang baik atau tidak.
 bentuk Pupa dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
1) Pupa obtecta memiliki alt tambahan melekat tubuh,pupa tipr ini terbungkud dalam cocon sutera yang dihasilkan oleh larva.
2)Pupa eksarata alat tambahannya bebas tidak melekat pada tubuh dan tidak terbungkus cocon.
3) Pupa coarcrata sama dengan ekstrata tetapi tinggal dalam eksuviae,larva instar tetaputu h dan disebut puparium.

PERKENALAN GEJALA PENYAKIT TUMBUHAN

Gejala:perubahan yang ditunjukan oeleh tumbuhan sebagai akibat dair serangan penyebab penyakit(patogen).tanda adalah semua pengenal dari patogen selainre aksi dari tumbuhan inang.(mis:miselium,spora,konidia,skelerotia dan badan buah)
Gejala tipe nekrotik:
1) Nekrose: matinya sel pada jaringan tertentu ehingga membentuk bercak” berwarna coklatkemudian menjadi keputih-putihan.Contohnya Penyakit karat daun kopi oleh hemileia vastatrix
2) klorose:perubahan warna dari bagian tanaman yang seharusnya berwarna hiaju menjadi kuning akibat dari kerusakan klorofil.Klorose terbagi menjadi 2 yaitu mosaikTMV pada tembakau dan menguning tersebar pada semua bagian daun tanaman.contohnya Menguning akibat kekurangan  nitrogen pada tebu.
3)Perforasi :yaitu sama dengan nekrose ditambah dengan rontoknya sel yang mati sehingga berlubang.Contoh:bercak daun karet oleh hhelminthosporium heveae
4)Kanker :  matinya ekumpulan sel yang berkayu yang bersifat setempat.Contohnya pada batang kakao oleh phytophthora palmivora.
5) Eksudasi: adalah keluarnya subtansi tertentu akibat dari serangan patogen.Contoh :tanaman jeruk oleh  diplodia natalensis
6) Busuk: Gejala nekrose yang terjadi  pada bagian yang tebal (Buah ,batang dan umbi).Contoh busuk kentang oleh  Farsarium coerolium.

GEJALA TIPE HIPOPLASTIS

Roset: terhambstnya petumbuhan ruas batang sedangkan daun kurnag mendapat hambatan sehingga daun berdesak-desakan.Contohnya pada kacangtana h oleh  Fitoplasma
Kerdil: terhambatnya pertumbuhan bagian-bagian tanaman sehingga lebih kecil dari normal.
Perubahan simitri: Hambatan pertumbuhan pada bagian tertetu sehingga menyebabkan terjadinya penyimapangan bentuk.Contohnya :Peyakit layu pada temakau oleh  Xantromonas solanacearum

GEJALA TIPE HIPERPLASTIS

1)Witches broom : Pertumbuhan tusa ketiak dengan hebat membentuk berkas” tunas-tunas yang rapat dan diikuti oleh pertumbuhan ruas-ruas batang.Contoh:Sapukacang tanah oleh fitopalsma
2)Ceidia : Pembekakan setempat berupa bisul / bintil yang terdiri dari jaringan tumbuhan. Contoh: Daun damar oleh  aecidium balance
3) Intumensensia: Pembekakan akibat memanjangnya sekumpulan sel pda daerah yang agak luas pada daun /batang.
4)Fasciasi: perubahan bentuk batang/cabang yang seharusnya lurus menjadi bengkok/pipih.
5)Krpuk/keriting dan menggulung: perubahan bentuk daun akibat pertumbuhan yang tidak seimbang.Contoh pada daun tembakau oleh  virus krupuk tembakau

MORFOLOGI PENYEBAB PENYAKIT TANAMAN

gol fungi: Berheterotrof, tidak berklorofil, berinti sel, dinding sel mengandung selulosa/kritin. Berkembang biak dengan spora secar seksual maupun aseksual.
jenis fungi tertentu sering membentuk alat untuk mempeertahankan trhadap lingkungan yang ekstrim dengan berupa sklerotium merupakan masa hifa memandat,selnya memendekdan berisi cadangan makanan.
Perkembangbiakan aseksual fungi dapat terjadi dengan pembentukan sporangiospora yaitu spora yang terbentuk didalam sporangium.Sporagium yang menghasilkan sporangispora  yang kurang dari 20 buahdisebut dengaan sporangiola sedangkan sporagium sendiri berfungsi sebagai satu spora yaitu disebut konidium. Perkembagnan aseksual dapat jugadengan pembentukan konidium yaitu spora yang dibentuk dengan modifikasi dari ujung hifa.
Perkembangan seksual pada tingkat sederhana dengan cara isogami yaitu terjadinya persatuan antara dua isogamet dan pada gol yang lebih tinggi perkembangb iakan seksual dengan secara anisogai yaitu persatuan antara dua gamet yang tidak sama besar.Ada juga pembuahan oosfer oleh spermatozoid dan menghasilkan oospora.Semua hasil dari pembiakan seksual dengan mengashilkan spora berfungsi sebagai inokulum dan sebagai penyrbaran fungi.

gol bakteri: Mikroorganisme uniseluler yang tidak mempunyai klorofil dan berkembanbiak dengan cara pembelahan.Hidup secara sapofitik/paraxitik dan memperoleh makan daro bahan organi kyang hidup maupun mati.Sel baktereri brbentuk  bola (occus),bentuk benang(bacillus) dan spiral (spirillus).Bakteri terdapat organ yang dapat bergerak disebut flagela.Bakteri yang tidak memiliki flagela disebut dengan atricus sedangkan yang punya satu flagela disebut monotrichus dan ujung disebut lofotrichus dan mempunyai disemua permukaan tubuh disebut peritrichus.Bakteri patogen tumbuhan umumnya berbentuk batang/benang.

gol virus : Terdiri dari protein dan asam nukleat dari salah satu bntuk RNA/DNA. bersifat patogenik.memperbanyak diri hanya didalam sel hidup. mempunyai sifat penyebab penyakit. Mempunyai ukuran antar 10-200 πm.Bentuk virus ada dua yaitu memanjang/batang(elongated) dan membulat/bola(isometric).

PENETRASI PENYEBAB PENYAKIT TUMBUHAN

         Patogen tumbuhan sebelum menimbulkan penyakit pada tanaman harus dapat masuk ke dalam jaringan tanaman Tahapan pertama yaitu inokulum patogen atau disebut penular (spora,konidia,bagian vegetatif fungi,sel bakteri,partikel virus) sebelum masuk akan melakukan inokulasi yaitu melakukan kontak antar inokulum patogen dengan jaringan tanaman yang ingin dimasukan.kemudian melakukan proses penetrasi yaitu pemasukan inokulum ke jaringantanaman.Kemudian inokulum patogen melakukan invasi dan kolonisasi yaitu invasi adalah pencarian makanan untuk patogen dan kolonisasi adalah proses menjajah jaringan inang oleh inokulum tujuannya untuk mengambil nutrisi di dalam.Kemudian terjadi proses infeksi yaitu disaat perlawanan oleh jaringan tanamanin ang kalah dengan inokulum patogense hingga terjadi gejala.Setelah terjadi gejala maka lama kelamaan tanmaan tersebut akan sakit.
Terjadinya inokulasi jaringan tanaman tejadi 3 cara yaitu
1)Secara mekanik yaitu dilakukan oleh ke dalam tanaman melalui luka.bisanya terjadi kontak pada saat bersinggunagan/gosokan bahan pada tanaman inang yang sehat.biasanya terjadi oleh virus.
2)Melalui stomata:terjadi melalui stomata jaringan tanaman.Pemencaran konidiaatau spora oleh angin,air dan manusia dengan jarak tertentu jika jatuh pada jaringan tanaman maka terjadi kontak langsung.
3)Melalui jaringan tanaman yang utuh:yaitu proses dimana spora/inokulum berada pada jarimgan tanaman kemudian aproserium yaitu melekat pada jaringan  tanaman kemudian setelah itu melaukan penetrasi untuk melakukan inflasi.Stelah itu stomatopodium masuk dan hifa/inokulum melakukan interaksi di dalam jaringan hingga menyebabkan sakit.

Proses perkembangan penyakit:
1)Patogenesitas:kemampuan patogen menyebabkan penyakit
2)Patogenesis :Proses perkembangnya penyakit pada tanaman
3) Saprogenesitas: Stadia ketika patogen berada diluar jaringan tumbhan/beradadidalam tanah.kemudian ada di dalam jaringan tumbuhan ada juga di luar jaringan.

GOLONGAN GULMA
kLasifikasi gulma ada 3 yaitu rumput,teki,dan daun melebar.menurut masa pertumbuhan terdiri atas gulma berkayu,gulma air,gula perambat.Menurut siklus semusim,dua musim dan tahunan

Golongan rerumputan: Ukurannya bervariasi,tegak ataupun menjalar,semusim atau tahunan.Batangnya beruas atau berbuku-buku.Contoh :Eleusin indica (L),Cynodondactylon (L),Panicum ripens.Echinocloa colona.

Golongan berdaun lebar: tumbuhan berkeping dua dengan daun lebar.Contoh:Monochoria vaginalis.Borreria alata,oxxalis sp,Marsilea crenata.

Golongan tekian:Mirip dengan rerumputan tetapi dapat dibedakan melalui batang yang berbentuk segitiga.mempunyai umbi/akar rimpang di dalam tanah.Contoh: C.halpan,C.iria,Cyperus difformis.Cyperus rotundus

.Anasis Vegetasi merupakan suatu cara yang dapat membantu untuk melihat gulam di lapangan.Analisis vegetasi meliputi identifikasi gulma dan menyusun daftar jenis.Anasis vegetasi gula dilakukan dengan beberapa metode dengan sesuai struktur dan komposisi vegetasi.

PENGENDALIAN PENGGANGGU TANAMAN

     Pengendalian pengganggu tanamanpada umumnya untuk usaha manusi menekan populasi pengganggu pada tingkat yang tidak merugikan secara ekonomis.Tujuannya lain untuk tidak menyebar ke daerah lain. Berdasarkan pemerintah berdasasr konsep pwngelolahan hama terpadu (PHT) pada dasarnya menekan prinsip” ekologi

Teknik pengendalian:
1)Mekanik dilakukan dengan atau tampa alat.Mencabuti mengusir memangkas dan menghilangkan secara langsung.
2)fisik dilakukan dengan memanfaatkan sifat fisik misalnya suhu , kelembapan dan cahaya (Pembakaran, pengeringan, penggunaan atau pengguarangan tanaman pelindung,penggunaan naungan).
3) kultur teknik: Mengatur cara bercocok tanam,jarak tanm,pengolahan tanah,rotasi tanaman.
4) penggunaan varietas: yaitu Rotasi tanaman agar siklus hidup hama bisa terputus.
5) kimiawi dengan menggunakan bahan kimiawi seperti herbisida fungisida ,insectisidadll
6) hayati/biologi memanfaatkan musuh alami dar OPT(predator,parasitoid,parasit,patogen dll)
7)penggunaan perundang”an/peraturan.
Pengendalian hayati mempunyai kelebihan yaitu selektif,aman bagi jasad ,tidak mencemari lingkungan,tidak menimbulkan resistensi hamadan ekonomis untuk jangkapanjang.
Parasitoid adalah jenis serangga yang sebagian hidupnya di dalam tubuh serangga lain. Parasitoid berkembang secara parasitik dalam satu inang yang dapat menyebabkan kematian inangnya.Biasanya membunuh inangnya oada saat terbentuk pupa parasitoid.
Nematoda berperan sebagai patogen serangga ada dari famili steinernematidae.Nematoda masuk dalam tubuh  serangga melalui lubang-lubang alami,akan melepaskan sel-sel bakteriyang memperbanyak diri dan membunuh serangga 48 jamset elah infeksi.Nematoda bersifat virulen dikembangkan secara in vivo dan in vitro.

KONSEPSI DAN TEKNIK PENGENDALIAN PENGGANGGU TANAMAN

        Pengendalian OPT merupakan kegiatan dalam perlindungan tanaman berkaitan dengan pemeliharaan tanaman pada usaha budidaya tanaman.Berdasarkan kebijakan nasional UU No.12 tahun 1992 tentang budidaya tanaman dilaksanakan berlandasan konsepsi pengelolahan hama terpadu (PHT)

GULMA

      Pengertian gulma adalah merupakan tumbuhan yang muncul secara spontan atau tiba-tiba  yang tidak diharapkan oleh manusia karena mumpunyai nilai negatif bagi tanaman budidaya dalam hal meebutkan unsur hara, cahaya, air, ruang dll yang mana menyebabkan tanaman pokoknya mengalami pemnghambatan pertumbuhan sehingga hasil kuantitas dan kualitas dari tanaman tersebut turun.
Gulam memiliki fisiologis,agronomis dan reproduktif yang khas sehingga gulam lebih brhasil tumbuh dan berkembang dibandingkan dengan tanaman pokoknya.

PENGGOLONGAN GULMA

1) berdasarkan habitat
menurut habitatnya tanaman gulma terbagi menjadi obligat dan fakultatif.Gulma obligat adalah gulma yang hidup di suatu tempat yang mana sudah terdapat camput tangan manusia sedangkan fakultatif belum ada campur tangan dari manusia.Gulma obligat adalah babadotan (ageratum conyzoides)sedangkan fakultatif adalah guma bawang liar (Allium sp.)
2) berdasarkan sifat hidup
Berdasarkan sifat hidup gulmaterbagi menjadi semusim,setahun dan dwitahun.Contoh gulma semusim adalah babadotan (ageratum conyzoides) untuk setahun yaitu Lantara camara  sedangkan untuk dwitahun adalah  cyperus iria.
3) berdasarkan kesamaan respon terhadap herbisida
Golongan rerumputan: Ukurannya bervariasi,tegak ataupun menjalar,semusim atau tahunan.Batangnya beruas atau berbuku-buku.Contoh :Eleusin indica (L),Cynodondactylon (L),Panicum ripens.Echinocloa colona. Golongan berdaun lebar: tumbuhan berkeping dua dengan daun lebar.Contoh:Monochoria vaginalis.Borreria alata,oxxalis sp,Marsilea crenata. Golongan tekian:Mirip dengan rerumputan tetapi dapat dibedakan melalui batang yang berbentuk segitiga.mempunyai umbi/akar rimpang di dalam tanah.Contoh: C.halpan,C.iria,Cyperus difformis.Cyperus rotundus
4) berdasarkan tempat tumbuhnya
berdasarkan tempat tumbuhnya gulma terbagi menjadi 2 yaitu darat dan laut.contoh gulma darat yaitu Cyperus rotundus sedangkan air adalah eceng gondong.
5) berdasarkan sifat mengganggunya
berdasarkan sifat mengganggunya terbagi menjadi gulma biasa dan gulam ganas.Ciri dari gulma ganas yaitu merosotnya hasil secara nyata,pcara perbanyakan vegetatif dan generatifnya cepat,kemudian pertumbuhan generatif cepat,dormasi yang ekstrim dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang kurang baik.
6) Berdasarkan jenis
gulam pangan,gulma perkebunan dan gulma padi sawah .

KOMPETISI GULMA DENGAN TANAMAN
1)persaingan pemberebutan unsur hara
2) Persaingan perebutan air
3) persaingan perebutan cahaya
  
DERAJAT PERSAINGAN
1)kerapatan gulma 2)macam gulma 3)saat munculnya gulma 4) lama keberadaan gulma 5) Kecepatan pertumbuhan gulma 6) habitat gulma 7) jalur fotosintesis gulma 8) alelopati
KERUGIAN AKIBAT GULMA
kerugian akibat gulma tergantung oleh jenis tanaman,iklim,jenis gulma dan polabudidayanya.

GULMA mengakibatkan kerugian yaitu :
1) Persaingan antara gulma dan tanaman pokok dalam bermacam hal
2) Pengotoran benih akibat daribiji gulma
3) allelopati yan dikeluarkan oleh gulma dapat merusak tanaman.
4) gangguan kelancaran dalam pekerjaan petani,contohny adalya duri
5) perantara penyakit atau hama pada tanaman
6) gangguan kesehatan gulma
7) kenaikan ongkos usaha pertanian
8) menggurang efisiensi sistem irigasi

PENGENDALIAN GULMA
1)Preventif(pencegahan)
a) yaitu dengan cara membersihkan bibit tanaman yang terkena biji gulma
b) Pencegahan menggunakan pupuk kandang yang belum matang
c) Pencegahan penggangkutan jerami
d) pemberantasan gulam di irigasi
e) pembersihan ternak yang di angkut
f) pencegahan penggangkutan tanaman dengan tanahnya

2)pengendalian fisik
a) Pengolahan tanah
b) pembabatan
c)pembakaran
d) penggenangan
e) mulsa

3) Pengendalian gulma dengan budidaya
a) pergiliran tanamam
b) budidaya tanaman:Penggunaan varietas yang cocok,penanaman yang rapat,pemupukan,waktu penanaman lambat
c) penangungan dengan tumbuhan penutup

4) pengendalian gulma dengan biologis
 menggunakaninsekta,fungi ,ternak ikan dan sebagainya

5) pengendalian gulma secara kimiawi

6) pengendalian gulma secara terpadu

Jumat, 24 Agustus 2012

klasifikasi tanaman perkebunan


TANAMAN KAKAO


klasifikasi tanaman kakao:
Divisi     : Spermatophyta,
Clas        : Dicotyledoneae
Ordo       : Malvales
Famili     : Sterculiceae
Genus     : Theobroma
Spesies    : Theobroma cacao L.

TEORI
            Tanaman kakaomerupakan tanaman perkebunan.Habitanya berada di hutan tropis dengan naungan pohon-pohon yang tinggi, curah hujan cukup tinggi, suhu sama, dan kelembapan relative tinggi. Dalam habitat tersebut tanaman kakao akan tumbuh tinggi tetapi bunga dan buah sedikit.Tinggi kakao sangat bervariasi terantung faktor-faktor pendukungnya.

Pada akar:
            Pada akar tanaman kakao merupakan akar tunggang. Ukuran akar tanaman kakao untuk panjang lurus ke bawah kira-kira ± 15 meter dan akar untuk kesamping ± 8 meter. Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak  dan bercabang cabang lagi.Warna akarnya adalah kecoklatan. Perkembangan pada sebagian besar akar lateral tanaman kakao berada pada dekat permukaan tanah.Jangkauan akar lateral tanaman kakao dapat ternyata jauh dari proyeksi pada tajuk.Ujung pada akar tanaman kakao terapat cabang-cabang kecil yang susunannya tidak teratur (intercate).

Pada batang dan cabang:
            Diperkirakan tingi pada tanaman kakao yang berumur 3 tahun kurang lebih sekitar 1,8-3 meter, sedangkan umur 12 tahun kurang lebih 4,5-7 meter. Tinggi batang tanaman kakao diperngaruhi oleh intensitas naungan dan faktor-faktor yang mnunjang. Batang tanaman kakao bersifat dimorfisme yaitu mempunyai 2 tunas vegetatif, tunas yang tumbuh ke atas disebut ortrotop sedangkan tunas ke samping disebut plagiotrop. Tanaman kakao asal biji terus tumbuh akan berhenti dan membentuk jorket. Jorket adalah percabangan ortotrop ke plagiotrop dan khas hanya pada tanaman kakao. Perkembangan jorket didahului dengan berhentinya pertumbuhnya tunas ortotrop karena ruas-ruasnya tidak memanjang.

Pada daun:
Untuk daun sendiri mempunyai sifat demorfisme yaitu untuk plagiotrop diperkirakan kurang lebih pada daun 7,5-10 cm, sedangkan lebarnya 2,5 cm. Tangkai daunnya bersisik halus dan berbentuk silinder, bergantung tipenya. Sifat khusus lainnya adalah dua persendian yang terletak di pangkal dan ujung tangkai daun. Dengan persendiaan ini mampu membuat gerakan dengan datangnya sinar matahari. Bentuk helai daun bulat memanjang, ujung daun meruncing, dan pangkal daun runcing. Susunan tulang daun menyirip dan tulang daun menonjol ke permukaan bawah helai daun. Tepi daun merata, daging daun tipis tetapi kuat seperti perkamen.

Pada bunga:
              Untuk bunga tanaman kakao bisa mencpai 1000 sama dengan 12000 bunga. Tetapi hanya bisa menjadi buah hanya 1% saja. Kemudian bunga kakao termasuk bunga sempurna dikarenakan mempunyai 5 kelopak bunga dan 10 halai benang sari. Bunga kakao termasuk kouliflori yaitu bunganya tumbuh pada di bekas bagian ketiak daun di batang maupun cabang. Warnanya ke unguan atau kemerahan, tergantung kultivar dari kakao. Bunga  kakao berwarna putih, ungu, atau kemerahan.Warna terkuat pada benang sari dan daun mahkota.

Pada buah dan biji:
              Untuk buah kakao dagingnya lunak dan kulitnya tebal. Kalau masih muda biji kakao menempel ke dagingnya, tetapi kalau tua terlepas kulitnya. Buah ketika muda berwarna merah setelah masak berwarna jingga.Untuk bijinya dibungkus daging buah yang berwarna putih, rasa asam manis dan mengandung zat penghambat perkecambahan. Di dalam daging buah terdapat kulit biji yang membungkus dua kotiledon dan poros embrio. Biji kakao tidak memiliki masa dorman sehingga cepat berkecambah.




TANAMAN KOPI


klasifikasi:
Divisi : Spernatophyta
Clas    : Magnoliopsida
Ordo   : Rubiales
Famili  : Rubiceae
Genus  : Coffea
Spesies : Coffe arabica L

TEORI
          Kopi di indonesia banyak berasal dari kebun rakyat. Kopi dibudidayakan 400-800 m dpl dengan temperatur 21-24 derajad celsius. Tanaman kopi mempunyai 3 jenis yaitu arabika , liberika, dan robusta.

Pada batang dan cabang:
          Tanaman kopi  mempunyai pohon yang tegak dan beruas-ruas dan setiap ruasnya tumbuh kuncup daun. Pada ruas batang terdapat ortotrop  dan plagiotrop. Cabang plagiotrop primer hanya sekali tumbuh. Diketiak daun terdapat seri mata tunas, mata tunas dapat berkembang menjadi bunga dan atau menjadi cabang tergantung kondisi lingkungan.

Pada daun:
          Bentuk daun tanaman kopi bulat telur dan ujungnya agak runcing bulat, tumbuh pada batang dan cabang. Dan tersusun  berdamping pada plagiotrop dan selang seling pada batang ortrotop. Besar kecil dan tebal tipisnya tergantung pada jenisnya. Daun liberika lebih besar didandingkan robusta tetapi lebih kecil dengan arbika. Tergantung  pengaruh intensitas radiasi matahari.

Pada akar:
          Akar tanaman kopi termasuk akar unggang, akar lebar, akar rambut, bulu-bulu akar dan tudung akar.

Pada bunga:
          Pada bunga kopi terbentuk di ketiak-ketiak daun dari cabang plagiotrop, masing-masing ketiak menghasilkan tandan 4-5 yang terdiri dari masing-masing tanaman 3-5 kuntum bunga. Banyak sedikit bunga tergantung dengan jenisnya. Kopi liberika lebih sedikit dibandingkan robusta, robusta lebih sedikit dari arabika. Mahkota bunga berwarna putih dan jumlahnya tergantung dengan jenisnya. Demikian dengan panjang putik dan benang sari yang berbeda.Untuk penyerbukannya,arabika penyerbukan sendiri dan robusta dan liberika penyerbukan menyilang.

Pada buah:
          Pada buh kopi kalau masih muda berwarna  hijau sedangkan sudah tua berwarna merah.Setiap buah umumnya terdapat 2 buah biji di dalamnya. Masing-masing biji mempunyai  bidang datar dan bidang cembung. Buah kopi terdiri dari kulit buah dan kulit luar dan daging buah, sedangkan bijinya terdiri kulit keras, kulit ari, dan saluran lekukan.





TANAMAN KONJAC


KLASIFIKASI 
Difisi       : Spermatophyta
Subdifisi  : Angiospermae
Clas         : Monocotyledoceae
Ordo        : Arales
Family     : Araceae
Genus      : Amorphophallus
Spesies    : Amorphophallus variabilis B1/amorphophallus oncophillus/amorphophallus muelleri.


TEORI
Tanaman konjac merupakan tanaman tropis yang mana tanaman ini mengandung glukomanan yaitu rantai karbon linear fleksibel tidak bercabang mempunyai manfaat banyak funsi dari tanaman porang yaitu pada umbi sebagai bahan olah, baik makanan, kosmetik maupun industri. Kemudian dijadikan makanan, minuman, industri farmasi, kosmetika, dan pengobatan. Tanaman porang termasuk tanman semak dan berumbi di dalam tanah. Tanaman porang tumbuh 110-150 cm, dengan batang halus, tegak lunak, tangkai berwarna hijau hingga tua bergaris dan bercak. Batang tunggal akan memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang terdapat bintil berwarna coklat kehitaman sebagai alat perkmbangbiakan konjac. Tanaman konjac memerlukan naungan dengan kerapatan lebih 40% dan contoh kerapatan yaitu pohon jati.

Pada umbi:
          Pada umbi tanaman konjac ada dua jenis, yang pertama umbi batang karena umbinya berada pada di dalam tanah kmudian ada umbi bupil/tetas yang terdapat pada pangkal cabang. Untuk serat umbinya halus nyaris tak terlihat,hanya berupa titik-titik saja. Umbinya berkembang secara horizontal, melebar ke samping. Pada umbi batang berbentuk bulatan dengan bagian atasnya berlekuk dangkal bekas tumbuhnya tangkai. Umbi ini berfunsi penyimpan makanan. Umbi terdapat bagian kulit dan daging umbi. Pada umbi yang terlupas akan mengeluarkan getah yang licin yang menyebabkan rasa gatal di kulit. Daging umbi berwarna kuning yang berisi karbohidrat. Ukuran umbinya semakin besar seiring dengan mengering batang semu.

Pada akar:
          Pada akar tanaman konjac termasuk akar serabut yang mana berwarna putih, dan berguna untuk memperluas daerah penyerapan unsur hara pada tanah .

Pada batang:
          Batang tanaman konjac tegak lunak,dan berwarna hijau dengan bercak belang/totol putih. Pada setiap pertemuan batang terdapat bulbil yang mana bulbil tersebut sebagai  perkembangbiakan tanaman konjac. Batang akan membelah menjadi batang sekunder,kemudian menjadi tangkai daun. Pada batang menyatu dengan umbi dan merupakan sebagian kecil dari keseluruhan bongkol umbi. Pada perkembangan ,batang akan mengalami perubahan bentuk untuk menyimpan cadangan makanan.

Pada daun:
          Pangkal daun 3, kadang daun. Daun konjac menjari dengan warna hijau hingga cerah. Daun tanaman konjac dapat dikenali lewat pangkal daunnya, dikarenakan pada daerah itu terlihat bulatan kecil berwarna hijau hingga coklat sebagai tmpat tumbuh bulbil. Tangkai daun biasanya berukuran lebih besar dibandingkan dengan batangnya. Warna tangkai daun berwarna hijau muda dengan bercak/belang-belang.

 Pada bunga dan biji:
          Bunga akan muncul apabila energi yang ada sudah mencukupi untuk pembungaan. Sebelum bunga muncul semua daun termasuk tangkainya akan layu, berganti dengan bongkol buah dengan biji-biji kecilnya. Untuk tanaman konjac bisa menhasilkan biji kurang lebih sekitar 250 biji dan hanya tumbuh 40%.
          Bunga tumbuh pada tongkol yang dilindungi oleh seludang bunga. Kuntum bunga tidak sempurna dan berumah satu, berkumpul di sisi tongkol, dengan bunga jantan lebih tinggi daripada betian. Bunga akan mengeluarkan bau dan di bantu lalat untuk penyerbukan. Tanaman konjac tumbuh pada saat menginjak umur cukup dewasa yaitu 3 tahun lebih.

Perkembangan konjac:
          Perkembangan tanaman konjac ada dua cara yaitu vegeatif dan generatif. Perkembangbiakan bisa dilakukan:
1) Perkembangan dengan katak
          1 kg katak terdaat 100 butir katak.Pada musim panen disimpan dan pada musim hujan bisa ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
2) Perkembangan dengan biji/buah
          Pada umur 3-4 tahun konjac menghasilkan bunga yang mana menjadi biji/buah.Pada satu tongkol buah bisa menghasilkan 250 butir digunkan sebagai bibit. Tunggu rontok dengan sendirinya.
3) Perkembangan dengan umbi
          Dengan umbi kecil dan besar, kalau yang kecil diperoleh dari pengurangan tanaman. Hasil pengurangan dapat dikumpulkan sebagai bibit. Sedangkan yang besar dilakukan dengan cara umbi yang besar dipecah-pecah sesuai selera dan ditanam pada lahan.





TANAMAN JAGUNG


Klasifikasi 
Divisi        : Spermatophyta
Sub divisi  : Angiospermae
Clas           : Monocothyledoceae
Ordo          :  Poales
Famili        : Poaceae
Genus         : Zea
Spesies       : Zea may L

TEORI
          Tanaman jagung termasuk tanaman biji-bijian dan termasuk keluarga rumput-rumputan. Tanaman jagung hidup dilahan kering dan termasuk tanaman semusim. Tanaman jagung tingginya bervariasi, pada umumnya sekitar 1-3m. Varietas tanaman jagung paling unggul yaitu jagung hibrida.

Pada akar:
          Akarnya akar serabut, yang tumbuh dipangkal batang,menyebar luas sebagai akar lateral yang toleran terhadap tanah kering maupun basah. Akar utama yang terluar berjumlah 20-30 buah sedangkan akar lateralnya panjangnya 2,5-25 cm. Sistem perakaran pada tanaman jagung terdiri dari akar-akar seminal, koronal, dan akar udara. Akar seminal merupakan akar radikal ditambah dengan sejumlah akar-akar lateral yang muncul sebagai akar adventif. Akar koronal merupakan akar yang tumbuh dari bagian dasar pangkal batang. Akar udara berfungsi untuk sebagai akar pendukung untuk  memperkokoh batang terhadap kerebahan dan juga berperan dalam proses asimilasi.

Pada batang:
          Batang tanaman jagung beruas-ruas dengan jumlah ruas bervariasi antara 10-40 ruas. Tanaman jagung umumnya tidak bercabang, kecuali pada jagung  manis. Panjang batang jagung berkisar antara 60 cm-300 cm, tergantung tipenya. Ruas-ruas batang bagian atas berbetuk silinder dan ruas-ruas batang bagian  bawah berbentuk bulat agak pipih.

Pada daun:
          Struktur daun jagung terdiri dari tiga bagian yaitu kelopak daun, lidah daun, dan helai daun. Daun jagung tumbuh melekat pada buku-buku batang. Bagian permukaan daun berbulu ,dan terdiri atas sel-sel bullifor. Jumlah tanaman bervariasi antara antara 8-48 helai. Ukuranya berbda. Letak daunpada batang termasuk daun duduk bersilangan.

Pada buah dan biji
          Buah jagung terdiri dari tongkol, biji dan daun pembungkus. Pada umumnya biji jagung tersusun dalam barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumlah antara 8-20 baris biji. Biji pada tanaman jagung tersusun atas barisan yang melekat secara melurus dan berbelok-kelok dengan jumlah 8-20 biji dan berfungsi sebagai penyalur nutrisi. Biji jagung kaya karbohidrat. biji terdiri atas 3 bagian, yaitu kulit biji, endosperm dan embrio.

Pada bunga
          Pada setiap tanaman jagung terdapat bunga jantan dan betina yang letaknya berpisah. Bunga jantan terletak di malai bunga sedangkan bunga betina berada di tongkol jagung. Bunga jantan biasa terdapt di ujung tanaman masak terlebih dahulu dibandingkan bunga betina. Pada setiap batang terdapat tongkol yang bisa lebih dari satu.

ANATOMI
Akar   : Epidermis, hypodermis, parenkim, korteks, selaput sel endodermis, stele dan berkas pembuluh.
Batang : Tersusun atas epidermis yang berkatikula yang terdapt stomata,sistem jaringan akar berupa korteks dan empulur dan jaringan pengangkut.
Daun    : Jaringan epidermis daging daun dan berkas pengangkut



TANAMAN KENTANG

KLASIFIKASI
Divisi      : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Clas         : Dicothyledoceae
Ordo         : Tubiflorae
Famili       : Solanaceae
Genus       : Solannum
Spesies     : Solanum tubersolum L

TEORI
            Tanaman kentang berbentuk perdu dengan daun berlekuk berwarna hijau gelap, beberapa kultivar tumbuh menjalar di atas tanah seperti ketela rambat. Bunga tanaman kentang kecil seperti bintang warna putih, ungu, dan kuning jingga.

Pada daun:
            Pada umumnya daunnya berimbun dan letaknya berselang seling. Daun berbentuk oval agak bulat dengan ujung meruncing dan tulang daun menyirip. Warna masih muda berwarna hijau tua, sedangkan tua berwarna kelabu. Ukran daun dan tangkai tidak begitu panjang.

Pada batang:
            Batang tanaman kentang berbentuk segi empat dan segi lima tergntung  varietasnya. Bantangnya tidak berkayu, namun agak keras apabila ditekan. Batang kentang umumnya lemah sehingga mudah roboh. Warnanya hijau tua dengan pigmen ungu. Batang bercabang, setiap cabangnya dihuni daun yang lebat. Permukaan halus, pada ruas batang tempat tumbuh mengalami penebalan.

Pada akar:
            Pada perakaran akar kentang terdapat dua yaitu tunggang dan serabut. Pada akar tunggang bisa menembus hingga 45 cm, dan akar serabutnya menyebar. Akar berwarna keputihan dan halus berukuran sangat kecil. Diantara akar tersebut akan membentuk bakal umbi(stolon) yang selanjutnya menjadi umbi kentang.

Pada bunga:
            Tanaman kentang bisa berbunga apa tidak tergantung pada varietasnya. Warnanya kuning atau ungu. Bunga tumbuh pada ketiak paling atas. Jumlah tandan juga bervariasi. Bunga mempunyai 2 kelamin.bunga megalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji.

Pada umbi:
            Munculnya umbi pada saat terhentinya pertumbuhan pemanjangan dari rhizome/ stolon sehingga membengkak. Ukuran, bentuk, warna umbi kentang bermacam-macam tergantung varietasnya. Bentuk umbinya ada yang oval, bulat, bulat panjang. Umbi kentang biasanya berwarna kuning, putih, dan merah. Umbi kentang mempunyai mata tunas.